Senin, 03 Mei 2010

PEREMPUAN RENDAHAN



“PEREMPUAN RENDAHAN”
Oleh: FX Samson

PEREMPUAN RENDAHAN, apakah anda pernah mendengar kalimat ini – ini bukan soal ukuran badan, tapi soal martabat sebagai manusia secitra? Kata ini sederhana, bukan?? Coba baca hanya tulusan besar dan digaris bawah, sampai dengan koma. Dan bayangkan kata itu ditujuakan kepada kamu (perempuan, dan kepada kamu laki-laki yang punya saudara perempuan atau kepada ibumu yang pasti adalah perempuan). bagaimana perasaanmu setelah kamu selesai membacanya?? Enak, sakit, marah, jengkel, tidak terima atau sejenisnya?.
Saya yakin 100%, kamu – yang berstatus perempuan akan senang kalau ada yang berkata: “ kamu seperti bunga mawar yang merekah, dan wangimu menyebar sampai ke penjuru dunia” atau seseorang berkata: “kamu seperti pelangi, yang tampak indah dalam biasan bintik-bintik air”.
Mawar yang tertutup, yang masih kuncup, ibarat cahaya yang masih tertutup oleh lapisan-lapisan jiwa. Apalagi mawar yang masih berupa batang, semakin jauh dari terpancarnya cahaya. Bukalah hatimu, mekarkan mawarmu.
Kamu akan seperti apa, itu tergantung dirimu sendiri. Kalau kamu melihat dirimu lemah, maka selamanya kamu akan dipandang lemah, dan tidak akan ada yang berkata: “ kamu seperi bunga mawa yang merekah”. Ada banyak alasan untuk mengatakan mengapa kamu lemah dan tak berdaya. Karena budaya?..karena pola pendidikan dalam keluarga, atau karena idiologi-idiologi lama? Dan kamu berfikir, dengan alasan itu orang lain akan memahamimu. Lalu kalau demikian, mengapa ada orang seperti bunda Theresa?, mengapa ada orang seperi ibu Kartini atau seperti Shamsia Husseini – perempuan yang tidak pernah menyerah oleh kondisi apapun serta tokoh-tokoh lainnya, mereka adalah perempuan tulen, bukan??.
Mulai detik ini, ketika kamu membacanya, Katakan bahwa AKU kuat, AKU berdaya sama seperti mereka!!! Buka, lalu masuklah ke dalam taman mawarmu. Bersihkan rumput-rumput liar di sana, gemburkan tanah, sirami batang mawar, halau jauh-jauh ulat yang memakan daunnya. Kemudian, bersabarlah, bersyukurlah, dan bertawakkallah serta berjuanglah. Suatu saat, jika kau melakukan ini semua, mawar itu akan berbunga, lalu merekah menyebarkan bau harum ke penjuru dunia. Kami mendukungmu dan Allah menyertaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar